Jakarta - Setiap pemegang kartu kredit pasti dihantui dengan risiko fraud.
Namun risiko semacam itu bakal dapat diminimalisir ke depannya lewat
penggunaan ponsel dan sebuah teknologi yang baru diperkenalkan oleh
Mastercard.
Biasanya pemegang kartu kredit hanya diwajibkan men-swipe kartu miliknya untuk melakukan transaksi pembayaran.
Demi menghindari risiko fraud
dimana data kartu kredit dikopi oleh pihak tak bertanggung jawab,
Mastercard mengembangkan sebuah solusi yang mengharuskan kartu kredit
terhubung dengan ponsel.
Jadi, selain melakukan swipe,
nantinya kartu kredit yang digunakan untuk bertransaksi diharuskan
terhubung dengan ponsel milik pemegangnya dengan tujuan untuk
memverifikasi lokasi si pemegang yang seharusnya berada di tempat
transaksi dilakukan.
Solusi ini pun diyakini akan dapat meminimalisir kerugian yang disebabkan tindak kejahatan kartu kredit.
Sebab bila kartu kredit terkena fraud, pelakunya tak akan dapat menggunakan kartu kredit tersebut di tempat lain tanpa terhubung dengan ponsel yang terdaftar.
Namun
solusi ini belum akan hadir dalam waktu dekat karena penggagasnya,
Mastercard, masih berkolaborasi mengembangkannya bersama sebuah
perusahaan bernama Syniverse. Dan pastinya saat solusi ini diluncurkan,
ponsel yang terhubung dengan kartu kredit wajib terkoneksi dengan
jaringan data kala bertransaksi.
Seperti detikINET kutip dari Digital Trends,Rabu
(26/2/2014), solusi yang digarap oleh Mastercard ini akan diluncurkan
paling lama pada akhir tahun 2014 ini. Pun begitu, prediksi waktu
tersebut masih bersifat tentatif, bisa jadi malah molor hingga ke tahun
berikutnya.
Sumber
Nice post! comment back! http://diverzer.blogspot.com/2014/02/lorem-ipsum.html
ReplyDelete